KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

Nama : Febrariola navida
No,BP : 1901092022
Kelas  : MI 1A

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER


1. Pengertian Sistem Keamanan Komputer

    Sistem merupakan suatu sekumpulan dari elemen atau unsur yang saling berkaitan satu sama lain dan mempunyai  tujuan yang sama. Keamanan adalah suatu kondisi yangmana  yang terbebas dari dampak atau resiko. Komputer merupakan  suatu perangkat yang terdiri atas  software serta hardware dan di kendalikan oleh brainware yaitu manusia. Apabila  ketiga kata ini dirangkai maka akan mempunyai arti yaitu suatu sistem yang mengkondisikan komputer agar terhindar dari berbagai resiko atau masalah  . itulah yang di maksud dengan sistem keamanan komputer.

Keamanan komputer merupakan suatu cabang dari  teknologi yang dikenal dengan istilah keamanan informasi yang di terapkan pada komputer. Sasaran dari keamanan komputer yaitu antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap korupsi atau pencurian, serta  pemeliharaan ketersediaan , seperti yang telah di jabarkan dalam kebijakan keamanan.


Sistem Komputer Menurut Para Ahli

a. Menurut John D. Howard dalam bukunya yang berjudul “ An Analysis of security incidents on the internet ” yang  menyatakan bahwa : Keamanan komputer adalah suatu tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer lain atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab.

Menurut Gollmann pada tahun 1999 dalam bukunya yang berjudul “ Computer Security ” menyatakan bahwa : Keamanan  suatu komputer merupakan  berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan yang mengganggu yang tidak dikenali  di dalam system komputer. Pada  keamanan sistem komputer yang harus kita lakukan adalah untuk mempersulit orang lain mengganggu sistem yang sedang kita gunakan, baik kita menggunakan komputer yang sifatnya pribadi , jaringan lokal ataupun jaringan global. Kita harus memaastikan system dapat berjalan dengan baik atau lancar serta kondusif, selain itu program dari aplikasinya masih dapat dipakai tanpa adanya suatu masalah.


b. Menurut Garfinkel dan Spafford, seorang ahli dalam computer security, komputer di katakan aman apabila dapat di andalkan serta perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan.



Lingkup Security (Keamananan) Sistem Komputer

Lingkup keamanan merupakan  sisi-sisi dari  jangkauan keamanan komputer yang dapat dilakukan. Lingkup keamanan terdiri atas  :



1. Pengamanan Secara Fisik

Contoh pengamanan secara fisik yang dapat dilakukan yaitu : wujud komputer yang dapat  di lihat dan diraba seperti  : monitor, CPU, keyboard . Menempatkan sistem komputer di lokasi atau tempat yang  dapat dengan mudah diawasi serta  di kendalikan, di tempatkan pada ruangan tertentu yang dapat dikunci dan juga  sulit untuk  dijangkau oleh orang lain sehingga tidak akan ada komponen yang hilang. Disamping itu , dengan menjaga kebersihan  dalam ruangan, hindari ruangan yang panas berdebu, kotor danjuga  lembab,Ruangan haruslah  tetap dingin jika perlu ber AC akan tetapi tidak lembab


2. Pengamanan Akses

Pengamanan akses yang dapat di lakukan untuk PC yang menggunakan sebuah sistem operasi, lagging atau penguncian dan sistem operasi jaringan. Tujuannya agar dapat mengantisipasi kejadian yang sifatnya terjadi secara disengaja ataupun tidak disengaja, seperti keteledoran pengguna yang kerap kali dapat meninggalkan komputer dalam keadaan yang  masih menyala atau hidup  dan  apabila berada dalam  jaringan komputer  yang masih berada dalam keadaan logon user . dalam  komputer jaringan pengamanan komputer merupakan  tanggungjawab dari administrator yang dapat mengendalikan serta mendokumentasikan seluruh akses terhadap sistem komputer tersebut dengan baik.


3. Pengamanan Data

Pengamanan data dapat di lakukan dengan menerapkan sistem tingkatan atau hierarki akses yangmana seseorang hanya dapat mengakses data tertentu saja yang merupakan menjadi haknya. Bagi  data yang sifatnya sangat sensitif dapat menggunakan  password atau kata sandi.

Pengamanan Komunikasi Jaringan

Pengamanan komunikasi jaringan dapat di lakukan dengan cara  menggunakan kriptografi yangmana data yang sifat nya sensitif di enkripsi atau di sandikan terlebih dahulu sebelum di transmisikan melalui jaringan tersebut.



Aspek Dan Ancaman Terhadap Security

Adapun aspek dan ancaman terhadap security diantaranya yaitu:

1. Privacy

Privacy adalah sesuatu yang sifat nya rahasia atau private. Intinya adalah suatu  pencegahan supaya informasi tersebut tidak dapat di akses oleh orang yang tidak di kenal atau tidak berhak. Contohnya adalah, e – mail atau file-file lain yang tidak boleh di baca orang lain meskipun ia adalah administrator.


2. Confidentiality

Confidentiality adalah  data yang di berikan kepada pihak lain dengan tujuan khusus namun  tetap dijaga penyebarannya. Contohnya adalah, data yang bersifat pribadi seperti : Nama, Alamat, No KTP, Telpon dan lain sebagainya.


3. Integrity

Integrity atau penekanan nya adalah suatu informasi tidak boleh di ubah terkecuali oleh  pemilik informasi tersebut. Terkadang data yang sudah  terenskripsi pun tidak terjaga integritas nya karena adanya suatu  kemungkinan chaper text dari enkripsi tersebut yang berubah. Contoh : Penyerangan Integritas pada saat sebuah e – mail di kirimkan di tengah jalan kemudian di sadap dan di ganti isinya, sehingga e-mail tersebut yang sampai ketujuan telah  berubah.


4. Autentication

Authentication ini akan di lakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user serta passwordnya. Hal ini biasa nya akan berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau bukan.


5. Availability

Availability , dalam aspek ini berkaitan dengan apakah suatu data tersedia ketika  dibutuhkan atau diperlukan oleh pengguna. Jika  sebuah data ataupun informasi terlalu ketat  pengamanannya maka akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Sealin  itu akses yang lambat juga dapat menghambat terpenuhnya aspek availability. Serangan yang sering di lakukan pada aspek ini adalah Denial of Service ( DoS ), yaitu merupakan penggagalan dari service sewaktu adanya permintaan data sehingga komputer tidak dapat melayaninya. Contoh lain dari Denial of Service ini adalah mengirimkan  suatu request yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan komputer tidak dapat lagi menampung beban tersebut dan hingga pada  akhirnya komputer down .


Bentuk – Bentuk Ancaman Dari Sistem Komputer

Adapun bentuk-bentuk ancaman dari sistem komputer diantaranya yaitu:

1. Interupsi ( Interruption)

Interupsi merupakan bentuj ancaman terhadap ketersediaan ( Availability ) , yangmana data rusak sehingga tidak dapat di akses bahkan di gunakan lagi .

Perusakan Fisik , contohnya : Perusakkan pada Hardisk, Perusakan pada media penyimpanan yang lainya, serta pemotongan kabel jaringan.

Perusakan Nonfisik, contohnya : Penghapusan suatu file-file tertentu dari sistem komputer.


2. Intersepsi ( Interception )

Intersepsi merupakan bentuk sebuah ancaman terhadap kerahasiaan atau secrecy, yangmana pihak yang tidak berhak berhasil mendapatkan hak akses untuk membaca suatu data atau informasi dari suatu sistem computer.  Tindakan yang dilakukan dapat berupa melalui penyadapan data yang diu trasmisikan melalui jalur public atau umum yang di kenal dengan istilah Writetapping dalam Wired Networking , yang merupakan jaringan yang menggunakan kabel sebagai media dari transmisi data.


3. Modifikasi ( Modification )

Modifikasi merupakan sebuah  bentuk dari  ancaman terhadap integritas ( integrity ), yangmana pihak yang tidak  berhak berhasil mendapatkan hak akses dalam mengubah suatu data ataupun informasi dari suatu sistem komputer. Data atau informasi yang diubah tersebut  berupa  record  dari suatu tabel  yang terdapat pada file database.


4. Pabrikasi ( Fabrication )

Pabrikasi adalah suatu bentuk ancaman terhadap integritas. Tindakan yang dilakukan adalah  dengan meniru dan juga memasukkan suatu objek ke dalam sistem komputer. Objek yang di masukkan  biasanya berupa suatu file ataupun record  yang di sisipkan atau diletakkan pada suatu program aplikasi.


5. Definisi Enkripsi

Enkripsi adalah suatu  proses yang  mengubah atau mengamankan sebuah teks asli atau teks terang menjadi sebuah teks  yang tersandi. Di dalam ilmu kriptografi, enkripsi merupakan  proses untuk mengamankan sebuah informasi supaya  informasi tersebut tidak dapat di baca tanpa  pengetahuan yang bersifat khusus.


Metode Pengamanan Komputer

1. Network Topology

Network Topology adalah sebuah jaringan komputer yang dapat dibagi atas kelompok jaringan eksternal Internet atau pihak luar dari kelompok jaringan internal dan kelompok jaringan eksternal diantaranya disebut dengan DeMilitarized Zone ( DMZ ).

Security Information Management

Yaitu salah satu alat bantu yang dapat digunakan oleh para pengelola jaringan komputer adalah Security Information Management ( SIM ). SIM berfungsi dalam menyediakan seluruh informasi yang berkaitan dengan pengamanan jaringan komputer secara terpusat.


2. IDS / IPS

Intrusion detection system ( IDS ) dan Intrusion Prevention system ( IPS ) merupakan  sistem yang dapat digunakan untuk mendeteksi serta melindungi sebuah sistem keamanan dari serangan pihak luar maupun dalam.


3. Port Scanning

Metode Port Scanning biasanya di gunakan oleh para penyerang guna mengetahui port apa saja yang terbuka di dalam sebuah sistem jaringan komputer. Cara kerjanya adalah dengan cara mengirimkan paket inisiasi koneksi ke setiap port yang telah di tentukan sebelumnya. Apabila  port scanner menerima jawaban dari sebuah port, maka terdapat aplikasi yang sedang bekerja dan siap menerima koneksi pada port tersebut.


4. Packet Fingerprinting

Dengan melakukan Packet Fingerprinting, kita dapat mengetahui peralatan apa saja yang tedapat dalam sebuah jaringan komputer. Hal tersebut sangat berguna terutama dalam sebuah organisasi besar  yangmana terdapat berbagai jenis peralatan dari  jaringan komputer dan sistem operasi yang di gunakan.



Virus Komputer adalah program / aplikasi yang dapat menggandakan dirinya sendiri dan menyebar dengan cara  menyisipkan dirinya pada program dan data lainnya . biasanya user tidak mengetahui jika komputer yang di milikinya terjangkit virus sampai salah satu data hilang atau program yang ada pada komputer tidak bisa di jalankan.



Virus komputer umumnya di buat untuk tujuan yang tidak baik , banyak Efek negatif yang di timbulkan oleh virus komputer seperti memperbanyak dirinya sendiri sehingga memori menjadi kecil, hal ini membuat komputer sering hang atau freeze, lalu mengubah ekstensi pada file dan program yang membuat program/file tersebut tidak bisa di gunakan, dan dapat juga mencuri data pribadi seseorang tanpa sepengetahuan orang tersebut. selain itu juga virus dapat merusak hardware pada komputer.

Faktanya hampir 95% virus menyerang pengguna sistem operasi windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.



13 Jenis Virus Komputer dan Cara Mengatasinya

1.     Trojan

Trojan adalah salah satu jenis virus komputer yang dibuat dengan tujuan mencuri data dan bahkan dapat digunakan untuk mengendalikan data yang ada di dalam komputer korban. Virus ini sendiri biasanya muncul melalui internet dan juga email yang diterima oleh pengguna. Lewat media tersebut pulalah Trojan menginfeksi komputer pengguna. Maka dari itu, anda harus berhati-hati saat mengakses internet maupun membuka email, karena virus ini dapat mencuri informasi berharga yang ada pada komputer.

Ditinjau dari cara kerjanya, Trojan sendiri sebenarnya bukan berjenis virus, namun karena sifat dari Trojan ini mengganggu kinerja komputer, maka banyak orang-orang yang menggolongkannya sebagai salah satu jenis virus komputer

Cara Mengatasinya

Cara yang sering digunakan pengguna komputer untuk membersihkan Trojan dari komputer adalah dengan menggunakan antivirus yang dibuat khusus untuk virus Trojan, seperti Trojan Remover atau Trojan Hunter. Anda bisa saja menggunakan antivirus lain khusus Trojan selain yang disebutkan di atas.

2.     Worm

Meskipun tidak terlalu berbahaya, namun jika dibiarkan terus menerus maka virus ini akan membuat penyimpanan komputer anda penuh dengan sangat cepat. Pasalnya, Worm sendiri merupakan salah satu virus yang mempunyai kemampuan menggandakan diri. Tentu saja ini tidak bisa terlalu lama dibiarkan berada di dalam komputer. Selain itu, Worm dapat menginfeksi komputer pengguna melalui email dan jaringan internet, sama halnya dengan Trojan.

Cara Mengatasinya

Sedangkan cara mengatasinya, pengguna bisa melakukan pembersihan menggunakan Antivirus Pro agar bisa lebih optimal hasilnya.

3.     Memory Resident Virus

Memory Resident Virus merupakan jenis virus komputer yang diciptakan untuk menginfeksi memori RAM. Tentu efek yang ditimbulkan dari virus ini akan mengganggu program komputer dan bahkan dapat membuat komputer menjadi sangat lambat. Adapun Memory Resident Virus akan aktif secara otomatis ketika sistem operasi komputer dinyalakan.

Cara Mengatasinya

Sementara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan antivirus seperti Smadav, Avast, Avira dan lain sebagainya.

4.     Multipartite Virus

Fungsinya sendiri sebenarnya hampir sama dengan Memory Resident Virus, yakni sama-sama menyerang memori RAM yang kemudian akan menginfeksi sistem operasi tertentu lalu setelah itu merambah kebagian hardisk. Jika tidak diatasi dengan segera maka virus ini akan sangat menggangu. Pasalnya, Multipartite Virus sendiri mempunyai kemampuan menyerang dengan cepat sehingga dinilai sangat membahayakan kesehatan RAM maupun Hardisk komputer anda.

Cara Mengatasinya

Anda bisa membersihkan Multipartite Virus dengan cara melakukan Defrag Hardisk secara teratur menggunakan Disk Defragmenter serta membersihkan adanya bad sector pada partisi hardisk.

5.     Web Scripting Virus

Web Scripting sebenarnya bukan sebuah virus, melainkan adalah suatu kode program yang digunakan untuk mengoperasikan konten yang ada dalam website. Kenapa jadi digolongkan sebagai virus? Meskipun fungsinya demikian, namun karena Web Scripting kerap mengganggu program-program pada komputer, hal itulah yang kemudian membuatnya digolongkan sebagai salah satu virus yang bernama Web Scripting Virus.

Cara Mengatasinya

Mengatasi virus ini tergolong mudah saja, pengguna bisa melakukan permbersihan secara rutin dengan Microsoft tool bawaan Windows atau pun aplikasi antivirus lainnya.

6.     FAT Virus

FAT Virus atau File Allocation Table Virus adalah sejenis virus komputer yang mempunyai kemampuan untuk merusak file yang ada pada perangkat komputer kita. Selain itu, kemampuan virus ini yang sangat berbahaya adalah dapat dengan mudah menyebunyikan berbagai file penting kita, sehingga seakan-akan file tersebut hilang atau telah terhapus.

Cara Mengatasinya

Adapun cara mengatasinya sendiri tergolong sedikit lebih susah, karena pengguna harus memperhatikan setiap data yang tersimpan dalam folder yang terdapat pada penyimpanan kita. Dan misalkan ada file-file mencurigakan yang tidak pernah kita buat dan simpan sebelumnya, berarti data tersebut adalah FAT Virus.

7.     Companion Virus

Companion Virus juga merupakan salah satu jenis virus yang dapat mengganggu data-data pribadi kita. Virus ini sendiri sulit dideteksi, karena mempunyai kemampuan bersembunyi di dalam hardisk, dan bahkan dapat mengubah format data kita menjadi format data file palsu. Contohnya, Data Kita.jpg dirubah virus ini menjadi Data Kita.Apk. Dengan itu, otomatis kita akan dibuat kesulitan mencari data yang sesungguhnya.

Cara Mengatasinya

Tidak ada cara yang paling tepat untuk mengatasinya, pengguna hanya bisa mencegahnya dengan melakukan hal biasa, yaitu menginstal dan membersihkan secara rutin lewat antivirus. Pengguna juga sangat dianjurkan untuk mengunduh aplikasi firewall sebagai benteng keamanan.

8.     Polymorpic Virus

Polymorpic Virus merupakan salah satu virus yang sangat sulit untuk dideteksi dan dibersihkan, karena virus ini sendiri mempunyai kemampuan yang sedikit pintar. Pasalnya, Polymorpic Virus dapat membuat dirinya bersandi dengan otomatis saat sedang menginfeksi sistem. Bahkan, virus ini serta mempunyai kemampuan untuk mengubah strukturnya dan memanipulasi antivirus agar tidak menggolongkannya sebagai sebuah virus.

Cara Mengatasinya

Karena kemampuannya tersebut, maka Polymorpic Virus tidak dapat diatasi dengan mudah. Namun pengguna dapat mencegahnya dengan menginstal antivirus dan firewall.

9.     Directory Virus

Directory Virus adalah sejenis virus yang dapat menginfeksi file berekstensi .exe, cara kerjanya adalah membuat sebuah program .exe tersebut hilang atau error tanpa alasan jelas saat sedang dijalankan. Dan saat anda menjalankan program tersebut, maka secara otomatis virus ini juga akan bekerja dan akan menginfeksi sistem lain. Jika virus ini sudah mulai menginfeksi, komputer anda kemungkinan akan melambat dan banyak program yang tidak dapat dibuka. Serta antivirus sendiri tidak mempan untuk membersihkan Directory Virus ini.

Cara Mengatasinya

Jikalau anda tidak menanganinya dengan segera, virus jenis ini bisa merusak semua file exe yang ada di komputer anda. Karena antivirus tidak bisa membersihkannya maka satu-satunya cara mengatasi virus ini adalah dengan menginstal ulang sistem operasi komputer anda.

10.  Macro Virus

Macro Virus biasanya akan mengganggu sekaligus menginfeksi file-file makro seperti .docm, .xls, .pps dan sejenisnya. Virus ini dibuat dengan bahasa pemrograman suatu aplikasi, justru hal itu dinilai lebih sulit dibanding dengan bahasa pemrograman suatu sistem operasi. Untuk penyebarannya sendiri, Macro Virus sering kali datang dari email-email yang pengguna terima.

Cara Mengatasinya

Satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah dengan tidak membuka email mencurigakan yang masuk lewat perangkat komputer anda.

11.  Boot Sector Virus

Boot Sector Virus tidak menyerang program-program yang terdapat pada komputer anda, namun justru langsung menyerang bagian terkecil dalam hardisk yang disebut dengan sektor boot. Sementara Boot Sector Virus biasanya bersembunyi di dalam komponen floppy disk. Dengan kemampuan tersebut, virus ini lebih diunggulkan karena dapat bergerak ke mana pun dan menginfeksi file apa pun yang ada pada hardisk tersebut.

Cara Mengatasinya

Virus ini dapat diatasi hanya dengan cara melakukan pen-setting-an hard drive anda ke dalam mode write protect.

12.  Overwrite Virus

Overwrite Virus ternyata memiliki kemampuan yang cukup hebat untuk sebuah virus, karena mampu menghapus file atau data yang sudah terinfeksi tanpa mengurangi kapasitas hard disk komputer anda. Artinya, virus ini dapat menghapus berbagai data yang ada pada perangkat komputer pengguna, baik itu data penting atau pun yang tidak semuanya bisa saja terhapus dengan otomatis tanpa mengurangi kapasitas hardisk anda. Misalnya, anda memiliki data sebesar 1 GB. Data tersebut kemudian hilang dengan otomatis dikarenakan terinfeksi oleh Overwrite Virus. Meskipun demikian, kapasitas hardisk anda akan tetap terpakai sebanyak 1 GB walaupun sebenarnya data tersebut sudah terhapus.

Cara Mengatasinya

Biasanya data yang terinfeksi virus ini tidak benar-benar hilang dari hardisk. Oleh sebab itu, cara mengatasinya adalah dengan mencari data yang sudah terinfeksi tersebut, kemudian menghapusnya agar tidak menyebar ke file-file lainnya.

13.  Direct Action Virus

Virus ini tergolong mudah dibersihkan dan biasanya sering menginfeksi jenis file Bat Autoxec yang ada pada hardisk. Direct Action Virus sendiri akan aktif secara otomatis saat sistem operasi komputer dinyalakan. Bahaya yang lain dari virus ini adalah mampu menginfeksi perangkat eksternal seperti flashdisk dan lainnya.

Cara Mengatasinya

Karena tergolong virus yang tidak terlalu berbahaya dan mudah dibersihkan, maka Direct Action Virus dapat dihilangkan dengan cara melalukan scanning secara rutin menggunakan antivirus.



Cybercrime



Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain adalah kejahatan di dunia cyber atau, cybercrime. Hilangnya batas ruang dan waktu di Internet mengubah banyak hal. Seseorang cracker di Rusia dapat masuk ke sebuah server di Pentagon tanpa ijin. Salahkah dia bila sistem di Pentagon terlalu lemah sehingga mudah ditembus? Apakah batasan dari sebuah cybercrime? Seorang yang baru “mengetuk pintu” ( port scanning ) komputer anda, apakah sudah dapat dikategorikan sebagai kejahatan? Apakah ini masih dalam batas ketidak-nyamanan (inconvenience) saja? Bagaimana pendapat anda tentang penyebar virus dan bahkan pembuat virus? Bagaimana kita menghadapi cybercrime ini? Bagaimana aturan / hukum yang cocok untuk mengatasi atau menanggulangi masalah cybercrime di Indonesia? Banyak sekali pertanyaan yang harus kita jawab.



Contoh kasus di Indonesia:



1.       Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain.

Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.



2.       Membajak situs web.

Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Hukum apa yang dapat digunakan untuk menjerat cracker ini?





3.       Virus.

Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia . Penyebaran umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya. Kasus virus ini sudah cukup banyak seperti virus Mellisa, I love you, dan SirCam. Untuk orang yang terkena virus, kemungkinan tidak banyak yang dapat kita lakukan. Akan tetapi, bagaimana jika ada orang Indonesia yang membuat virus (seperti kasus di Filipina)? Apakah diperbolehkan membuat virus komputer?





4.       Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain.

Nama domain (domain name) digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan dan merek dagang. Namun banyak orang yang mencoba menarik keuntungan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip dengan calo karcis. Istilah yang sering digunakan adalah cybersquatting. Masalah lain adalah menggunakan nama domain saingan perusahaan untuk merugikan perusahaan lain. (Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan lain yang berhubungan dengan nama domain adalah membuat “domain plesetan”, yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain. (Seperti kasus klikbca.com) Istilah yang digunakan saat ini adalah typosquatting.





Referensi :

https://teks.co.id/sistem-keamanan-komputer/

https://www.indoworx.com/jenis-virus-komputer/

https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-jenis-jenis-virus-pada-komputer/

https://apampra.blogspot.com/2015/03/contoh-kasus-keamanan-komputer.html






Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN 5 - INSTALASI WINDOWS 10

LAPORAN 4 - BIOS

LAPORAN 7 - INSTALASI WINDOWS 7 64 Bit