Router dan Routing


NAMA : FEBRARIOLA NAVIDA

NO.BP : 1901092022

KELAS : MI 1A













ROUTER



PENGERTIAN ROUTER



Pengertian router adalah suatu perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya.



Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian router adalah suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya, dimana proses tersebut disebut dengan routing.



Setiap router mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) yang dapat disetting sedemikian rupa sehinga dapat membagi IP address. Selain itu, pada router juga terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat di-sharing ke alamat IP lain.







FUNGSI ROUTER



Mengacu pada penjelasan pengertian router di atas, fungsi utama dari setiap router adalah untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih agar dapat mendistribusikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.



Secara lengkap, adapun beberapa fungsi router adalah sebagai berikut:



1. Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol).



2. Fungsi router berikutnya adalah untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti Bridge (jembatan jaringan).



3. Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital subscriber line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router.



Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, dimana penggunaannya tidak hanya dengan menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan teknologi wireless. Dengan begitu, maka sebuah router dapat terhubung pada semua perangkat komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam jangkauan router tersebut.







CARA KERJA ROUTER



Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian router di atas, fungsi router adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan dan memfasilitasi transmisi antar jaringan tersebut. Dalam hal ini, router membutuhkan setidaknya dua kartu jaringan atau NIC (Network Interface Car) yang dipasang pada setiap jaringan.



Sebagai contoh, misalnya kita ingin menghubungkan 3 jaringan maka kita dapat menghubungkannya dengan dua cara yang berbeda, yaitu:



1. Menghubungkannya secara berantai dengan memakai 2 router.



2. Menghubungkannya secara langsung satu sama lain dengan memakai 3 router.







JENIS-JENIS ROUTER



Secara umum, router dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Sesuai dengan pengertian router, adapun jenis-jenis router adalah sebagai berikut:







I. Berdasarkan Pengaplikasiannya



1. Router Aplikasi



    yaitu suatu aplikasi yang dapat diinstal oleh user pada sistem operasi komputer sehingga sistem operasi komputer tersebut dapat bekerja layaknya router. Beberapa aplikasinya diantaranya;



- Wingate



- WinProxy



- Winroute



- Spygate



2. Router Hardware



    yaitu hardware yang mempunyai kemampuan seperti router. Dengan kemampuan tersebut, hardware ini dapat digunakan untuk;



Membagi alamat IP (IP address)



Membagi jaringan internet di suatu wilayah, misalnya router sebagai acces point dan wilayah yang mendapat IP address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.



3. Router PC



   yaitu suatu komputer dengan spesifikasi tinggi yang dimodifikasi sehingga dapat berfungsi sebagai router. Beberapa spesifikasi minimum yang harus ada pada komputer tersebut yaitu;



Prosessor Pentium II dengan hard drive 10 GB dan RAM 64.



Terdapat LAN Card.



Sistem operasi khusus router PC, Mikrotik.







II. Berdasarkan Mekanismenya



1.     Router Statis



yaitu router yang mampu untuk melakukan proses routing (penghalaan) dari suatu jaringan dimana prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang administrator.



2.     Router Dinamis



yaitu router yang dapat melakukan proses routing (penghalaan) dapat berjalan secara otomatis dan dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang administrator jaringan.



3.     Router Wireless



yaitu router yang dapat bekerja tanpa menggunakan kabel karena hanya mengandalkan media udara untuk mengirimkan paket data.





KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ROUTING



Kelebihan:

  1. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk pemrosesan rute ketika dikirim ke router lawan.
  2. Tidak memaksakan bandwidth pada router sehingga kinerja router tidak terganggu oleh routing yang dilakukan.
  3. Memfasilitasi penugasan jaringan dan memberikan lebih banyak keamanan. Karena perutean statis ini dibuat secara manual, kami dapat mengatur siapa yang kami hubungkan.

Kekurangan:

  1. Routing statis ini membutuhkan tingkat perhatian yang lebih tinggi dalam pengaturan. Untuk alasan ini, administrator harus memiliki desain yang jelas atau topologi yang jelas sebelum menyesuaikan.
  2. Jika ada pengguna atau perangkat baru, pengaturan tambahan akan diperlukan lagi secara manual. Tentu saja, ini akan memakan waktu lama, karena mereka perlu menambahkan pengaturan ke router yang ada.
  3. Seperti yang saya katakan sebelumnya, peraturan statis ini membutuhkan lebih banyak perhatian. Oleh karena itu, peraturan ini tidak cocok untuk jaringan besar.





ROUTING





PENGERTIAN ROUTING



Routing adalah sebuah metode yang paling umum digunakan oleh para penyedia jasa layanan internet untuk bisa menghubungkan beberapa maupun banyak device. Dimana routing ini akan mengirimkan paket data ataupun informasi dari seluruh user yang terhubung dan mengirimkannya ke device lain.



Intinya routing ini adalah sebuah perintah atau protokol yang sudah disepakati bersama dari seluruh device merek router yang ada didunia, Untuk menghubungkan jaringan satu ke jaringan lainnya.





KONSEP DASAR ROUTING
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.







FUNGSI DAN CARA KERJA ROUTING



Sama seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, fungsi dari routing ini adalah menghubungkan suatu jaringan ke jaringan lainnya yang lebih besar dan luas.



Contoh, di tempat anda memiliki jaringan lokal yang ber-alamat ip 192.168.1.1, lalu anda ingin agar jaringan anda ini bisa terhubung dengan internet yang beralamatkan ip 8.8.8.8. Nah dari sini lah routing difungsikan, jaringan anda akan bisa terhubung dengan jaringan publik yang serba terbuka (internet).







JENIS-JENIS ROUTING



Jenis routing ini terbagi menjadi tiga bagian, yang pertama default routing, lalu yang kedua routing statik (static) dan yang ketiga routing dinamis (dynamic). Nah, dari jenis routing dinamis terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu link-state dan distance vector.







1. Pengertian Default Routing



Default Routing adalah salah satu cara yang paling mudah (manual) dalam melakukan routing tanpa menambahkan identitas jaringan yang belih spesifik. Jadi fungsi default routing ini, sebagai akses jaringan keseluruhan.



Untuk konfigurasi default routing ini cukup simple, karenan tadi yang sudah saya bilang ia tidak perlu identitas ip yang spesifik. Contoh default route pada router cisco :







Cisco(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.1.1







Penjelasan :



konfigurasi ip route adalah perintah yang digunakan untuk mengeksekusi routing.



Angka 0.0.0.0 pada urutan pertama adalah keseruluhan ip yang akan dituju, artinya semua ip yang akan dituju.



Angka 0.0.0.0 pada urutan kedua adalah keseluruhan subnetmask yang ada akan di masukkan semua kedalam table routing.



Dan untuk angka dari 192.168.1.1 adalah jalur dari ip yang akan dilewatkan atau biasa diartikan dengan sebutan gateway.







2. Pengertian Routing Statik (Static)



Routing Statik adalah salah satu jenis routing manual, dimana hampir sama seperti default routing akan tetapi ia memiliki tujuan ip yang jelas. Tidak seperti default routing yang langsung mencangkup keseluruhan ip address.



Routing statik ini biasa digunakan untuk jaringan lokal, karena memang cara mengkonfigurasinya yang cukup memakan waktu. Dimana kita harus menyetting setiap router yang ada dan saling membalas routing.



Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari routing statik, Kelebihan dari routing statik :



Tidak membutuhkan waktu dalam pemrosesan routing saat dikirimkan ke router lawan.



Tidak membebankan bandwidth pada router, sehingga kinerja router tidak terganggu dengan routing yang sedang dijalankan.



Memudahkan kita dalam pemetaan jaringan dan memberikan keamamanan yang lebih. Karena tadi routing statik ini dibuat dengan manual yang mana kita bisa menyesuaikan siapa saja yang akan kita hubungkan.



Kekurangan dari statik routing :



Routing statik ini memerlukan tingkat perhatian lebih dalam penyetingan. Karena itulah administrator harus sudah memiliki rancangan ataupun topologi yang jelas sebelum penyetinggan.



Jika ada user baru ataupun device yang baru, maka memerlukan settingan tambahan secara manual kembali. Tentunya ini juga akan memakan waktu yang sangat lama kembali, karena harus menambahkan settingan di setiap router yang ada.



Seperti yang tadi saya bilang routing statik ini memerlukan perhatian lebih. Maka dari itu routing ini sangat tidak cocok untuk jaringan berskala besar.







3. Pengertian Routing Dinamis (Dynamic)



Routing dinamis adalah sebuah routing protocol yang paling sering digunakan para penyedia jasa layanan internet (provider). Karena memang routing ini bekerja untuk bisa menemukan seluruh network yg ada dalam subnet tersebut.



Juga routing ini akan selalu melakukan update network pada routing table, sehingga ketika ada trouble ataupun jaringan yang terputus bisa dideteksi langsung, tanpa harus mencarinya satu-persatu.



Perlu anda ketahui juga pada pengelompokkan routing dinamis ini terbagi menjadi dua jenis, yang pertama IGP (Interior Gateway Protocols) dan yang kedua EGP (Exterior Gateway Protocol), Untuk penjelasan lengkapnya di bawah ini.



1. IGP (Interior Gateway Protocol)



IGP adalah sebuah aturan ataupun pengolompokkan routing yang terbagi dalam sebuah autonomous system (AS). Atau bisa dibilang IGP adalah sekumpulan host jaringan yang ada pada AS.



Nah dari IGP ini terciptalah sebuah routing protocol, yang terbagi menjadi dua lagi, yaitu Distance Vector dan Link State. Berikut ini penjelasan lengkapnya.



Distance Vector



Distance Vector adalah sebuah aturan dalam pemilihan jalur yang terbaik ke network tujuan dengan menilai jangkauan hop yang dituju. Dimana aturan ini akan memilih jalur yang paling terdekat dengan penilaian jalur yang terbaik.



Salah satu routing yang memakai aturan atau protokol routing distance vector adalah RIP, IGRP, EIGRP dan BGP.



Link State



Link State adalah sebuah protocol yang bekerja sesuai dengan nama ini sial nya yaitu shortest path first, dimana link state ini bekerja pada routing table. Jadi setiap router akan membuat beberapa table yang terpisah.



Lalu dari table tersebut akan menyalin dan mengupdate seluruh perubahan yang ada pada network yang terhubung pada router tersebut. Lalu dari routing table tersebut akan dikirimkan ke router lainnya sehingga menciptakan sebuah jaringan yang baik dan selalu up to date.



Salah satu contoh dari routing yang menjalankan protokol link state adalah routing OSPF.



2. EGP (Exterior Gateway Protocol)



EGP adalah pengelompokkan routing lanjutan dari IGP, seperti yang sudah saya sebutkan tadi IGP ini hanya mencangkup dalam kesatuan AS (Autonomous System) saja. Sedangkan EGP ini berjalan dalam luar AS, atau bisa diartikan EGP ini di tugaskan untuk bisa menghubungkan beberapa AS.



Semisal ada AS1 dan AS2, nah cara untuk menghubungkan kedua AS ini adalah dengan menggunakan jenis routing yang ada pada EGP.



Salah satu jenis routing yang menganut EGP adalah routing BGP (Border Gateway Protocol).





Kelebihan dan Kekurangan Routing

Kelebihan:

  1. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk pemrosesan rute ketika dikirim ke router lawan.
  2. Tidak memaksakan bandwidth pada router sehingga kinerja router tidak terganggu oleh routing yang dilakukan.
  3. Memfasilitasi penugasan jaringan dan memberikan lebih banyak keamanan. Karena perutean statis ini dibuat secara manual, kami dapat mengatur siapa yang kami hubungkan.

Kekurangan:

  1. Routing statis ini membutuhkan tingkat perhatian yang lebih tinggi dalam pengaturan. Untuk alasan ini, administrator harus memiliki desain yang jelas atau topologi yang jelas sebelum menyesuaikan.
  2. Jika ada pengguna atau perangkat baru, pengaturan tambahan akan diperlukan lagi secara manual. Tentu saja, ini akan memakan waktu lama, karena mereka perlu menambahkan pengaturan ke router yang ada.
  3. Seperti yang saya katakan sebelumnya, peraturan statis ini membutuhkan lebih banyak perhatian. Oleh karena itu, peraturan ini tidak cocok untuk jaringan besar.







Referensi :



https://lintar.net/pengertian-routing/



https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-router.html



https://sshonly.blogspot.com/2013/06/pengertian-routing-dan-router.html



https://adalah.co.id/routing/












Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN 5 - INSTALASI WINDOWS 10

LAPORAN 4 - BIOS

LAPORAN 7 - INSTALASI WINDOWS 7 64 Bit