Jaringan komputer - Wi-Fi (Wireless Fidelity)
NAMA : FEBRARIOLA NAVIDA
NO.BP : 1901092022
KELAS : MI 1A
https://www.jejakwaktu.com/wi-fi/
NO.BP : 1901092022
KELAS : MI 1A
Wi-Fi (Wireless Fidelity)
Pengertian Wi-Fi
Pengertian Wi-Fi adalah teknologi yang
memungkinkan perangkat elektronik seperti komputer, smartphone dan perangkat
elektrononik lainnya untuk terhubung ke wireless LAN (WLAN), sebagian besar
menggunakan gelombang radio super high frequency (SHF) ISM (industrial, scientific and medical) 2,4 gigahertz (12cm) UHF
dan 5 gigahertz band (6cm).
WLAN biasanya dilindungi dengan password,
tetapi kadang juga tidak, yang memungkinkan perangkat dalam jangkauannya untuk
mengakses sumber daya dari jaringan WLAN.
Kata “Wi-Fi” merupakan merek dagang
(trademark, biasanya disingkat TM) dari Wi-Fi Alliance, Organisasi ini secara khusus mendefinisikan
Wi-Fi sebagai “produk-produk wireless local area network (WLAN) yang didasarkan
pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11”.
Cara Kerja Wi-Fi
Sama halnya dengan ponsel, jaringan WiFi
menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan informasi melalui jaringan. Untuk
dapat terhubung dengan Wi-Fi, komputer harus memiliki adaptor nirkabel
(wireless adapter) yang akan menerjemahkan data yang dikirim melalui sinyal
radio.
Sinyal yang sama akan dikirim (melalui antena)
ke decoder yang dikenal sebagai router. Setelah diterjemahkan, data akan
dikirim ke Internet melalui koneksi Ethernet kabel.
Karena jaringan wireless bekerja sebagai lalu
lintas dua arah, data yang diterima dari internet juga akan melewati router,
router kemudian akan memberi kode pada setiap paket data lalu mengirimnya
melalui sinyal radio yang kemudian akan diterima oleh adaptor nirkabel
komputer.
Manfaat Wi-Fi
Setelah mengetahui pengertian Wi-Fi, maka bisa
dikatakan bahwa ada tiga manfaat utama teknologi ini bagi penggunanya, yaitu:
Aksesibilitas Global
Wi-Fi memungkinkan pengguna untuk tetap
terhubung ke banyak tempat yang berbeda termasuk kantor, rumah, cafe yang ada
di jalan, atau hotel yang ada di negara lain.
Sebagian besar perangkat elektronik yang
dijual saat ini kompatibel dengan teknologi Wi-Fi, dan bagian terhebatnya
adalah bahwa teknologi Wi-Fi memiliki standar global. Yang artinya, Anda dapat
terhubung ke jaringan mana saja di seluruh dunia dengan mengaktifkan perangkat
Wi-Fi anda.
Kemudahan Komunikasi
Wi-Fi tidak hanya mudah digunakan, tapi dengan
popularitas jaringan wireless publik dan perangkat genggam wireless yang
mendukung roaming, Wi-Fi memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung sepanjang
waktu.
Perusahaan dapat mempertahankan aliran
komunikasi terus-menerus di kantor dengan teknologi Wi-Fi terbaru, sehingga
karyawan akan tetap terhubung hampir setiap saat. Dengan demikian, akan
mendukung produktivitas di tempat kerja, dan memaksimalkan kinerja perusahaan.
Efektif dalam hal Biaya
Investasi hardware jaringan wireless cukup
masuk akal, terutama bila dibandingkan dengan menggunakan kabel yang sulit
untuk dipasang dan dikelola.
Wi-Fi memungkinkan perusahaan untuk memasang
teknologi ini dengan cepat di manapun pada tempat kerja dan membangun jaringan
yang aman yang dapat mendukung semua karyawannya.
Wi-Fi mudah diperluas dan bisa menerima
pengguna tambahan dengan peralatan yang sudah ada, tidak seperti saat menggukan
kabel yang membutuhkan kabel tambahan dan instalasi.
Wi-Fi adalah sebuah
teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. WiFi Alliance
mendefinisikan WiFi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena kebanyakan
WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi"
dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".
Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer
pribadi, konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan
sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses
jaringan nirkabel. Titik akses
(atau hotspot)
seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam
ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup
wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau
beberapa mil persegi ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses
yang saling tumpang tindih.
"Wi-Fi" adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan
nama merek untuk produk-produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya
produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang
"Wi-Fi CERTIFIED".
Wi-Fi mempunyai sejarah keamanan yang berubah-ubah.
Sistem enkripsi pertamanya, WEP, terbukti mudah ditembus. Protokol berkualitas lebih
tinggi lagi, WPA dan WPA2, kemudian ditambahkan. Tetapi, sebuah fitur opsional
yang ditambahkan tahun 2007 bernama Wi-Fi Protected Setup (WPS), memiliki celah yang memungkinkan penyerang
mendapatkan kata sandi WPA atau WPA2 router dari jarak jauh dalam beberapa jam
saja.[2]
Sejumlah perusahaan menyarankan untuk mematikan fitur WPS. Wi-Fi Alliance sejak
itu memperbarui rencana pengujian dan program sertifikasinya untuk menjamin
semua peralatan yang baru disertifikasi kebal dari serangan AP PIN yang keras.
Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi
Komunikasi Federal AS tahun 1985 yang merilis pita
GSM untuk pemakaian
tanpa lisensi. Pada tahun 1991, NCR Corporation bersama AT&T
menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. Produk-produk
nirkabel pertama berada di bawah nama WaveLAN. Vic
Hayes dijuluki
"Bapak Wi-Fi". Ia terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE.
Sejumlah besar paten oleh banyak perusahaan memakai standar 802.11. Pada tahun
1992 dan 1996, organisasi Australia CSIRO mendapatkan paten untuk sebuah metode yang kelak dipakai
di Wi-Fi untuk menghapus gangguan sinyal. Pada bulan April 2009, 14 perusahaan
teknologi setuju membayar $250 juta kepada CSIRO karena melanggar paten-paten
mereka. Ini mendorong Wi-Fi disebut-sebut sebagai temuan Australia, meski hal
ini telah menjadi topik sejumlah kontroversi. CSIRO memenangkan gugatan senilai
$220 juta atas pelanggaran paten Wi-Fi tahun 2012 yang meminta firma-firma
global di Amerika Serikat membayar hak lisensi kepada CSIRO senilai $1 miliar.
Tahun 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk
sebagai sebuah asosiasi dagang untuk memegang merek dagang Wi-Fi yang digunakan
oleh banyak produk.
Ø Nama
Istilah
Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial bulan Agustus 1999, dicetuskan
oleh sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation.
Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang "lebih
mudah diucapkan daripada 'IEEE 802.11b Direct Sequence'". Belanger juga
mengatakan bahwa Interbrand menciptakan Wi-Fi sebagai plesetan dari Hi-Fi (high
fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.
Wi-Fi
Alliance awalnya memakai slogan periklanan untuk Wi-Fi, "The Standard for Wireless
Fidelity", tetapi kemudian menghapusnya dari pemasaran mereka. Meski
begitu, sejumlah dokumen dari Alliance tahun 2003 dan 2004 masih menggunakan
istilah Wireless Fidelity. Belum ada pernyataan resmi mengenai
penghapusan istilah ini. Logo yin-yang WiFi menandakan sertifikasi interoperabilitas suatu produk. Teknologi non-Wi-Fi yang dibutuhkan untuk
titik-titk tetap seperti Motorola Canopy biasanya disebut nirkabel tetap. Teknologi
nirkabel alternatif meliputi standar telepon genggam seperti 2G, 3G, atau 4G.
Ø Sertifikasi Wi-Fi
IEEE
tidak menguji peralatan untuk memenuhi standar mereka. Badan nirlaba
Wi-Fi Alliance didirikan tahun 1999 untuk mengisi celah ini — untuk menetapkan
dan mendorong standar interoperabilitas dan kompatibilitas mundur, serta mempromosikan teknologi jaringan wilayah lokal nirkabel.
Pada 2010, Wi-Fi Alliance terdiri dari lebih dari 375 perusahaan di seluruh
dunia. Wi-Fi Alliance mendorong pemakaian merek Wi-Fi kepada teknologi yang
didasarkan pada standar IEEE 802.11 dari Institute of Electrical and Electronics Engineers. Ini meliputi koneksi jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN), konektivitas alat-ke-alat (seperti Wi-Fi Peer to
Peer atau Wi-Fi Direct), jaringan wilayah pribadi (PAN), jaringan
wilayah lokal (LAN), dan bahkan
sejumlah koneksi jaringan wilayah luas (WAN) terbatas. Perusahaan manufaktur dengan keanggotaan
Wi-Fi Alliance, yang produknya berhasil melewati proses sertifikasi, berhak
menandai produk tersebut dengan logo Wi-Fi.
Secara
spesifik, proses sertifikasi memerlukan pemenuhan standar radio IEEE 802.11,
standdar keamanan WPA
dan WPA2, dan standar
autentikasi EAP.
Sertifikasi opsionalnya meliputi pengujian standar draf IEEE 802.11, interaksi
dengan teknologi telepon seluler pada peralatan konvergen, dan fitur-fitur
keamanan, multimedia, dan penghematan tenaga. Tidak semua peralatan Wi-Fi
dikirim untuk mendapatkan sertifikasi. Kurangnya sertifikasi Wi-Fi tidak
berarti bahwa sebuah alat tidak kompatibel dengan alat Wi-Fi lainnya. Jika alat
tersebut memenuhi syarat atau setengah kompatibel, Wi-Fi Alliance tidak perlu
berkomentar terhadap penyebutannya sebagai sebuah alat Wi-Fi, meskipun secara
teknis hanya alat yang bersertifikasi yang disetujui. Istilah seperti Super Wi-Fi, yang
dicetuskan oleh Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS untuk mendeskripsikan rencana jaringan pita TV
UHF di Amerika Serikat, dapat disetujui atau tidak.
Ø Penggunaan
Agar
terhubung dengan LAN Wi-Fi, sebuah komputer perlu dilengkapi dengan pengontrol antarmuka jaringan nirkabel. Gabungan komputer dan pengontrol antarmuka disebut stasiun.
Semua stasiun berbagi satu saluran komunikasi frekuensi radio. Transmisi di
saluran ini diterima oleh semua stasiun yang berada dalam jangkauan. Perangkat
keras tidak memberitahu pengguna bahwa transmisi berhasil diterima dan ini
disebut mekanisme pengiriman terbaik. Sebuah gelombang pengangkut dipakai untuk mengirim data
dalam bentuk paket, disebut "bingkai Ethernet". Setiap stasiun terus terhubung dengan saluran
komunikasi frekuensi radio untuk mengambil transmisi yang tersedia.
Ø Akses Internet
Sebuah
alat Wi-Fi dapat terhubung ke Internet ketika berada dalam jangkauan sebuah jaringan nirkabel yang terhubung ke Internet. Cakupan satu titik akses atau lebih (interkoneksi) — disebut hotspot — dapat
mencakup wilayah seluas beberapa kamar hingga beberapa mil persegi. Cakupan di
wilayah yang lebih luas membutuhkan beberapa titik akses dengan cakupan yang
saling tumpang tindih. Teknologi Wi-Fi umum luar ruangan berhasil diterapkan
dalam jaringan mesh nirkabel di London, Britania Raya.
Wi-Fi
menyediakan layanan di rumah pribadi, jalanan besar dan pertokoan, serta ruang
publik melalui hotspot Wi-Fi yang dipasang gratis atau berbayar. Organisasi dan
bisnis,
seperti bandara, hotel, dan restoran, biasanya menyediakan hotspot gratis untuk
menarik pengunjung. Pengguna yang antusias atau otoritas yang ingin memberi layanan
atau bahkan mempromosikan bisnis di tempat-tempat tertentu kadang menyediakan
akses Wi-Fi gratis.
Router
yang melibatkan modem jalur pelanggan digital atau modem kabel dan titik akses WI-Fi, biasanya dipasang di rumah dan bangunan lain,
menyediakan akses Internet dan antarjaringan ke semua peralatan yang terhubung dengan router secara nirkabel atau
kabel. Dengan kemunculan MiFi dan WiBro (router Wi-Fi portabel), pengguna bisa dengan mudah
membuat hotspot Wi-Fi-nya sendiri yang terhubung ke Internet melalui jaringan seluler. Sekarang, peralatan Android, Bada, iOS (iPhone),
dan Symbian
mampu menciptakan koneksi nirkabel. Wi-Fi juga menghubungkan tempat-tempat yang
biasanya tidak punya akses jaringan, seperti dapur dan rumah kebun.
Ø Wi-Fi kota
Titik
akses Wi-Fi terbuka
Pada
awal 2000-an, banyak kota di seluruh dunia mengumumkan rencana membangun
jaringan Wi-Fi sekota. Contoh usaha yang berhasil yaitu Mysore
pada tahun 2004 menjadi kota Wi-Fi pertama di India dan kedua di dunia setelah Jerusalem.
Perusahaan WiFiyNet mendirikan beberapa hotspot di Mysore, yang mencakup
seluruh kota dan desa-desa sekitarnya.
Tahun
2005, Sunnyvale,
California, menjadi kota
pertama di Amerika Serikat yang menyediakan Wi-Fi gratis dengan cakupan satu
kota, dan Minneapolis memperoleh penghasilan $1,2 juta per tahunnya untuk penyedia jasanya.
Pada
bulan Mei 2010, Walikota London, Britania Raya, Boris Johnson berjanji akan membangun jaringan Wi-Fi yang mencakup seluruh London tahun
2012. Sejumlah borough, termasuk Westminster dan Islington sudah memiliki
cakupan Wi-Fi terbuka yang luas.
Para
pejabat di ibu kota Korea Selatan, Seoul, berusaha menyediakan akses Internet
gratis di lebih dari 10.000 lokasi di seluruh kota, termasuk ruang terbuka
publik, jalan utama, dan kawasan permukiman padat penduduk. Seoul akan
menyerahkan pengoperasiannya kepada KT, LG Telecom dan SK Telecom.
Perusahaan-perusahaan tersebut akan menginvestasikan $44 juta untuk proyek ini,
yang akan rampung tahun 2015.
Ø Wi-Fi kampus
Banyak
kampus tradisional di Amerika Serikat memiliki cakupan Internet Wi-Fi nirkabel
yang setengah-setengah. Carnegie
Mellon University membangun
jaringan Internet sekampus pertama bernama Wireless Andrew di kampus Pittsburgh-nya tahun 1993 sebelum merek Wi-Fi muncul.
Pada
tahun 2000, Drexel University di Philadelphia menjadi universitas besar pertama di
Amerika Serikat yang memiliki akses Internet nirkabel di seluruh kampusnya.
Ø Komunikasi langsung antarkomputer
Wi-Fi
juga memungkinkan komunikasi langsung dari satu komputer ke komputer lain tanpa
melalui titik akses. Ini disebut transmisi Wi-Fi ad hoc. Mode jaringan ad hoc nirkabel ini dipopulerkan oleh konsol permainan genggam multipemain, seperti Nintendo DS, Playstation Portable, kamera digital, dan peralatan elektronik
konsumen lainnya. Sejumlah
alat juga dapat berbagi koneksi Internetnya menggunakan ad-hoc, menjadi hotspot
atau "router virtual".
Sama
halnya, Wi-Fi Alliance mempromosikan sebuah spesifikasi bernama Wi-Fi Direct untuk
transfer berkas dan berbagi media melalui metodologi pencarian dan keamanan
yang abru, Wi-Fi Direct diluncurkan bulan Oktober 2010.
Ø Spesifikasi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini
ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
·
802.11a
·
802.11b
·
802.11g
·
802.11n
Spesifikasi
b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n
merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi
Wi-Fi
|
|||
Spesifikasi
|
Kecepatan
|
Frekuensi
Band |
Cocok
dengan |
11
Mb/s
|
~2.4
GHz
|
b
|
|
54
Mb/s
|
~5
GHz
|
a
|
|
54
Mb/s
|
~2.4
GHz
|
b,
g
|
|
100
Mb/s
|
~2.4
GHz
|
b,
g, n
|
Di
banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak
diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi
Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh
sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi
Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi
pada 2.400 MHz sampai
2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing
5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
·
Channel
2 - 2,417 MHz;
·
Channel
3 - 2,422 MHz;
·
Channel
4 - 2,427 MHz;
·
Channel
5 - 2,432 MHz;
·
Channel
6 - 2,437 MHz;
·
Channel
7 - 2,442 MHz;
·
Channel
8 - 2,447 MHz;
·
Channel
9 - 2,452 MHz;
·
Channel
10 - 2,457 MHz;
·
Channel
11 - 2,462 MHz
Secara
teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian
teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless
local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek
dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang
bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi
yang dipersyaratkan.
Teknologi
internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika
Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor
802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu
bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b
diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang
lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk
perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi
perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi
5 GHz. Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet--
menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama,
kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses
Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya,
pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di
Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop
berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya
hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi,
penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni
karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar
Amerika Serikat.
Peningkatan
kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di
berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP)
membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa
pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot
sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu
juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan
jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari
bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan
berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar
Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).
Ø Wi-fi Hardware
Wi-fi
dalam bentuk PCI
Hardware
wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :
·
PCI
·
USB
·
PCMCIA
Wi-fi
dalam bentuk USB
Mode Akses Koneksi Wi-fi
Ada
2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
Ad-Hoc
Mode
koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung,
atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer.
Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3
komputer, tanpa harus membeli access point.
Infrastruktur
Menggunakan
Access Point yang
berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
Popularitas Wi-fi
Di
Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di
beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang
berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah
bukan merupakan hal yang asing. Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe
--seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club
Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat
membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari
menyeruput cappucino panas. Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP
(Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana
panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai
VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).
Beberapa
waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian
layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card)
berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik,
mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas
pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu
berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk
Indonesia. Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut
secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik
2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak
bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).
Pasalnya,
pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini
dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan
daya pancar yang seragam dan terbatas. Apabila prasyarat tersebut tidak
diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya
antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem
telekomunikasi lainnya.
Bila
interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari
pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan
teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz
tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Keterbatasan lain dari kedua jalur
frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk
keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya,
penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja
pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM,
sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam
rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang
pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat
ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi
yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan
administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari
keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur
frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang
membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
https://www.jejakwaktu.com/wi-fi/
Komentar
Posting Komentar